Monday, May 01, 2006

Menggugat Tayangan Sinetron Religius

Beberapa tahun terakhir ini, pemirsa tayangan televisi dimanjakan dengan berbagai ragam acara yang bernuansa religius. Tayangan-tayangan tersebut diformat sedemikian rupa sehingga digemari penonton.

Selain itu, ada beberapa tayangan religius yang langsung didampingi dai-dai kondang Indonesia seperti, Arifin Ilham, Jefri al Bukhori, Luthfiah Sungkar, dan seterusnya. Pendamping sinetron itu mengajak pemirsa untuk merenungkan apa yang telah dilihatnya di awal ataupun di akhir tayangan.

Sinetron bernuansa religius itu semakin marak dengan datangnya bulan Ramadan. Tayangan seperti Takdir ilahi, Rahasia Ilahi, Kehendakmu, Insyaf Ramadan, dan sebagainya yang konon memiliki rating tertinggi menambah marak suasana Ramadan. Pertanyaannya, benarkah tayangan-tayangan tersebut sarat nilai dan memang memperjuangkan kejayaan agama Islam pada khususnya?

Sinetron yang bernuansa religius itu mau tidak mau harus kita terima sebagai sebuah tawaran baru dalam persinetronan Indonesia. Atau paling tidak menjadi salah satu cara dakwah dalam Islam itu sendiri.



Artikel lain bisa dilihat di http://ekawenats.blogspot.com

1 comment:

Anonymous said...

saya mungkin agak sedikit apatis dengan adanya sinetron religius, karena ketika saya mencoba melihat sinetron tersebut yang terlihat hanya menakut nakuti masyarakat dengan suatu hukuman, ketika kita bisa menelaah it's not a big deal, yang terjadi di sekitar tempat tinggal saya adalah ketika ada salah seorang warga (dulu terkenal sebagai orang yang pernah melakukan kegiatan yang melanggar agama) meninggal, warga berbondong bondong datang bukan untuk melayat tetapi melihat apakah jasadnya gosong atau tersambar petir, itu merupakan keprihatinan saya terbesar karena ternyata pesan yang seharusnya mampu ditangkap masyarakat melenceng di pikiran mereka

 This blog migrated to https://www.mediologi.id. just click here